Jumat, 25 Januari 2019

Jangan Protes (Puisi)

Jangan Protes 

Bolehkah aku berteriak?
Melepaskan kejengkelan yang menyibukkan pikiranku
Inginku terbang ke angkasa yang tinggi
Atau pergi jauh ke dalam belantara
Melampiaskan semuanya
            Ku mau adukan
            Ku mau tanyakan
            Ku mau terikkan
            Pada alam, pada langit atau pada belantara
            Apa ini?
Kaki-kaki kecil dan tangan mungil
Pemegang suara kecil, bahkan tidak ada
Kolong jembatan jadi peristirahatan
Pinggir sungai jadi tempat yang damai
            Si Kecil yang harusnya bersama teman-teman yang lain      
            Duduk menerima pelajaran dari sang guru
            Harus berlusuh baju berlusuh badan
            Untuk memperoleh perpanjangan kehidupan
            Benar, kehidupan yang sedikit lebih lama saja
            Yang mereka inginkan
            Bukan lebih layak yang seperti kita egokan
Tak peduli di mana bisa ditemukan
Bersuara di jalan
Tak jarang yang menerima asap perenggut nyawa dari para pemilik kendaraan
Di tempat sampah,
Di mana mencari sesuatu barang yang mungkin dapat memberi upah setelah di bawa ke tempat penadah barang yang di sebut sampah
Indahkah ini?


sumber foto:
 https://www.suarapemredkalbar.com/as-assets/images/news/IMG_20171006_5d28086577_1507260061.JPG

#Hanyalah sebuah puisi lama yang telah saya tulis di tahun 2011



0 comments:

Posting Komentar