• Puisi Untuk Hari Tani

    24 September* oleh: Moh Wahyu Sholihuddin

  • Tentang Pancasila dan Kebangkitan Nasional

    Optimalisasi Pemahaman Nilai Pancasila dan Kewarganegaraan: Suatu Upaya untuk Menumbuhkan Harmonisasi Budaya Menuju Kebangkitan Nasional*

  • Teaser Tulisan KKN AOB di Kalimantan Barat 2015

    KKN 2015, Pengabdian?

  • Tulisan Anti NAPZA

    Sosialisasi Melalui Sosial Media sebagai Upaya Penyelamatan Generasi Bangsa dari Bahaya NAPZA

Kamis, 17 Oktober 2019

Roti (Puisi)

Roti

Kubawa setiap pagi
Sebagai bekal untuk dimakan di sekolah
Sarapan pun juga dengannya
Roti
Kesukaan keluarga kami
Meski kami memang asli pribumi
Tapi kami suka makan roti
Punya banyak bentuk
Punya banyak rasa
Beraneka ragam manfaat yang dipunya
Untuk makan berat
Atau untuk camilan saja
Dulu nenek suka membuat roti
Untuk dimakan setiap pagi
Tapi kini hanya bisa beli
Tak sempat ibu membuat roti
Langganan setiap pagi

Hari Peringatan ( Puisi)




Hari Peringatan*

hari ini hari baru, 
meski bukan tahun baru
bulan ini bulan baru
meski bukan januari
apakah yang baru itu untuk semuanya?
tentu tidak,
hanya untukku, ya untukku
tapi aku tidak egois
toh juga untuk orang yang harinya sama

yang baru aku tahu
hari ini umurku telah berkurang satu
ya, jadi jatah umurku berkurang dua puluh satu
mengenai dua puluh satu
tentu angka yang sedikit familiar dibenakku dan benakmu
yang sering dikunjungi pada malam minggu
entah sinema dua satu
ataukah yang di dekat stasiun tugu

tak patut dirayakan
hanya untuk direnungkan,
bila jatah umur bekurang
berapakah sisa umur sekarang
Yang Maha Tahu hanyalah Tuhan

telah banyak daun yang berguguran
dari batang pohon kehidupan
tali dosa semakin panjang
murka nafsu kian menantang
hanya rahmatMu yang aku harapkan

mohon doa restu para sobatku
langkah jalan lurus yang dituju
semoga aku, mereka, dan kamu
selalu dalam lindungan Yang Maha Satu



*Puisi ini saya tulis beberapa tahun yang lalu ketika ulang tahun ke-21

Selasa, 15 Oktober 2019

Pengalaman Mengikuti Seleksi MT di PT Shoetown Ligung Indonesia

Selamat Yahmene, readers!!
Kali ini penulis mau berbagi pengalaman ketika mengikuti serangkaian seleksi masuk kerja yang pertama kali dialami. Ini merupakan pengalaman pertama saya mengikuti kegiatan Jobfair dan melamar pekerjaan ke sebuah perusahaan. Jobfair yang saya ikuti, tepatanya pada akhir September 2019 (sekitar tanggal 25-27) di UNS Surakarta. (btw saat menulis ini, saya masih ngekos di Yogyakarta, paska wisuda agustus kemarin.) 
Sekalian jalan-jalan di kampus orang juga sih hehehee...
Seperti biasa, peserta yang hendak mengikuti Jobfair atau masuk keruangan yang ada booth-booth perusahaan diharuskan untuk mendaftar terlebih dahulu. Langsung saja, hari pertama pagi setengah siang ke UNS, ruangan Jobfair berada di Auditorium UNS, belakang gedung rektorat. Sesampainya di sana, gilak bener dah, yang antre untuk masuk. Antreannya mengekor hingga ke depan gedung rektorat. Sempat pesimis juga sih, ini segini banyak manusia pencari kerja, padahal perusahaan-perusahaan yang membuka lowongan tidak banyak.
 
Setelah berhasil masuk, sekitar jam 13.00 WIB, setelah istirahat siang Ruang Jobfair kembali dibuka. Setelah masuk saya menuju booth besar, yakni PT. Shoewtown Ligung Indonesia. Perusahaan ini merupakan produsen sepatu Nike di Indonesia yang bertempat di Majalengka, Jawa barat. Pada Jobfair kali ini, perusahaan membuka lowongan sebagai MT atau Management Training yakni posisi yang disipakan pada bagian-bagian manajerial. Saya berminat untuk mendaftar MT ini karena persyaratannya yang tidak sulit, rata-rata ialah fresh graduate atau yang maksimal 1 tahun pengalaman dalam bekerja serta dari semua jurusan.Tahapan tes untuk melamar MT di PT Shoetown Ligung Indonesia ini ialah FGD, Psikotes, Interview HR, Interview User, dan Tes Kesehatan yang dijalankan dengan sistem gugur pada tiap tahapannya

Setelah mendaftar dan berkeliling ke booth lain, sore harinya saya balik ke Yogya karena tidak ada rencana untuk menginap di Solo. Malam hari, saya mendapat SMS dari PT Shoewtown untuk mengikuti tes FGD ( focus Group Discussion) yang diadakan di gedung LPPM UNS besoknya pada tanggal 26 September 2019 jam 9 pagi. 

Tes tahap FGD ini para pelamar dibagi ke beberapa kelompok kecil berisi 10 orang. Setelah dijelaskan dan diberi sebuah teks kasus, masing-masing anggota diberi kesempatan untuk mengutarakan pendapat mengenai penyelesaian masalah yang dihadapi dalam kasus ini. Kegiatan berlangsung selama kurang lebih 10 menit. Setelah diskusi selesai dan menyampaikan kesimpulan, panitia dari pihak Shoetown mengumumkan siapa saja yang lolos pada tahap ini. Dari 10 peserta, hanya 5 yang lolos ke tahap psikotes, termasuk saya. 

Tes tahap selanjutnya, yakni psikotes, dilaksanakan di ruangan dan gedung yang sama pada hari itu juga pada sore harinya, jam 15.00 WIB. Sambil menunggu waktu psikotes, saya masuk lagi ke ruangan Jobfair sebentar dan istirahat siang. Sambil istirahat siang, jalan-jalan sambil cari tempat duduk di Perpustakaan UPT UNS yang letaknya di belakang Auditorium. ketika duduk-duduk di ruang tunggu perpustakaan, tak sengaja bertemu teman KKN di Meliau, Fani, yang sama-sama ikut Jobfair juga ternyata... hahaha.... 

Sore hari, pelaksanaan psikotes kurang lebih sekitar 2 jam, banyak banget soalnya, seperti tes IQ, apalagi bagian penjumlahan deret angka secara vertikal, benar-benar menguras pikirian. hahaha.. setelah psikotes tuilis selesai, peserta diberi waktu sampai jam 20.00 WIB untuk mengisi tes kebripadian DISC dan MBTI secara online dan hasilnya dikirim ke panitia. Pulang dari tes di UNS sambil kejar-kejaran sama kereta Prameks yang jam 18.05, karena selesai juga mepet maghrib juga. Untunglah masih bisa dan kekejar..

Pagi hari saya cek handphone untuk melihat SMS masuk, karena pengumuman tes peserta yang lolos diberitahukan lewat SMS. Di situ ada 1 pesan dengan jam 1 dini hari yang berisi undangan untuk mengikuti tes tahap interview HR di aula FEB UNS pada tanggal 27 September 2019 jam 15.00. Kembali lagi ke Solo pada siang harinya, untuk antre lagi, dan pada tahap ini, sekitar 50 % peserta yang lolos dari tahap psikotes kemarin. Semakin ketat saja. Pada sesi interview HR, peserta mendapat pertanyaan yang berbeda-beda tergantung interviewernya juga. Pada bagian awal ditanya apakah bersedia interview dengan Bahasa Inggris, karena MT ini nantinya juga berurusan dengan orang asing. Selesai intervie sekitar jam 5 sore. pengumuman peserta yang lolos tahap ini untuk esoknya interview dengan user akan diberitahukan lewat SMS pada malam harinya sekitar jam 22.00 IWB.

Setelah maghrib balik ke Yogyakarta lagi, sambil menunggu pengumuman. Setelah ditunggu sampai pagi, dan tentu saya malamnya tidur..hehehe.. tidak ada SMS yang masuk, yah, mungkin memang belum rejekinya ya. Itung-itung buat pengalaman pertama menjadi job seeker yang melamar pekerjaan ke sebuah perusahaan.
Sekian pengalaman saya mengikuti seleksi MT yang bisa saya bagikan.... btw kampus UNS gedhe juga ya ternyata... naik turun bukit lokasi-lokasi antar unitnya....hehe