• Puisi Untuk Hari Tani

    24 September* oleh: Moh Wahyu Sholihuddin

  • Tentang Pancasila dan Kebangkitan Nasional

    Optimalisasi Pemahaman Nilai Pancasila dan Kewarganegaraan: Suatu Upaya untuk Menumbuhkan Harmonisasi Budaya Menuju Kebangkitan Nasional*

  • Teaser Tulisan KKN AOB di Kalimantan Barat 2015

    KKN 2015, Pengabdian?

  • Tulisan Anti NAPZA

    Sosialisasi Melalui Sosial Media sebagai Upaya Penyelamatan Generasi Bangsa dari Bahaya NAPZA

Kamis, 22 November 2018

Ceritaku Dengannya 1 (Puisi)


Ceritaku Dengannya 1


Cinta,
dalam cerita para remaja
insan yang beranjak dewasa
penuh dengan dengan kejutan adanya
seperti pepatah yang berkata,
mencari jati diri
Tentang apa
dan tentang siapa
dan dengan siapa
bagaimana ku memulainya
ketika pada waktu itu
awal menduduki bangku SMA
putih abu-abu sebagai zirah juangku
Memang membosankan bila hanya mengenyam buku

Dirinya,
Perempuan pertama
yang sedikit mengalihkan perhatianku
dari keriuhan suasana sekolah
meski sambutan hangatku hanya dalam kalbu
kurasakan bagaimana balasan dalam renungan rasa
Sebagai remaja ingin terlihat gagah di matanya
banyak hal ingin kutunjukkan
namun hanya dalam pikiran belaka
tiada aksi dalam nyata
kala itu, aku lebih menyita waktu
menghabiskan luang untuk sebuah pengalaman
menjerumuskan dalam kegiatan keorganisasian
dengan teman-teman dari berbagai kalangan
hingga ku terlena
pada apa yang telah ku pahat dahulu

Entah angin apa yang berbicara
Mendengarnya menjadi milik seseorang
dengan orang sudah lama menjadi temanku
tentu aku ingin terlihat hebat
membiarkan itu berlalu
meski hanya mencuri waktu
dalam kata dalam tatap mata
bercerita tentang kisah
hati ke hati tanpa suara
begitu rahasia dalam rasa

Begitu waktu terus bergulir
setahun dua tahun terlewati
ku diamkannya
hingga ku tahu ia sudah tak dengan temanku itu
tetap ku diamkan dalam kelabu
sampai pada akhir kenangan remaja SMA
ku mulai membuka pembicaraan dengannya
meski tak bertatap langsung
beberapa minggu cair dalam suasana
seperti sediakala
aku dan dia
meski tiada pembicaraan yang menjerumus tentang rasa
akan tetapi, kemudian hilang cerita lagi
Hingga beberapa tahun kemudian
dalam sebuah kamar dunia maya
kini ia sudah ada yang punya
dalam rasa penuh kedewasaan
dalam ikatan penuh pengertian
bukan lagi ikatan seperti masa SMA
ya, ikatan pernikahan
Tak mungkin ku memulai suasana lagi dengannya
semoga benar-benar bahagia
dengan pasangannya
dengan keluarga barunya
itu doaku,
tulus dari hatiku


sumber ilustrasi:
http://desainarena.com/wp-content/uploads/2014/10/Tutorial-photoshop-cara-membuat-foto-siluet-10.jpg

*Sebuah sajak tentang cerita lama,
*puisi apa curhat ini? bhahahahaha...

Selasa, 20 November 2018

Angin yang Menari di Sore Hari (Puisi)

Angin yang Menari di Sore Hari


Menuntun anganku pada sebuah bangku,
ke sana dan berharap mendapat cerita
meski hanya remahan dari drama romansa
tiada yang berbeda,
seperti ketika beberapa tahun yang lalu
Begitu ramai para manusia
yang berseliweran disekitaran
bersama dengan bangku-bangku yang terpatri
di samping gedung yang menghadap ada sebuah taman

Percakapan dan dentuman nada menghiasi suasana
tidakkah yang membawaku ke sini
seperti bayangan akan sunyi
percakapan dan keriuhan
juga terjadi dalam raga ini
hanya saja berbeda bentuk dan pemaknaan
keramaian hanya di dalam pikiran
bercengkerama dengan sisi lain
berdiskusi dengan membisukan mulut
dalam diam yang penuh keramaian
Hanya rasa dan aroma
dari pada angin yang menyelimuti senja
menari seakan mengejek
pada tiap insan yang menyendiri
atau mungkin maksudnya memang menghibur
dengan tarian-tariannya yang penuh kesejukan


sumber ilustrasi: https://madjikanimyang.files.wordpress.com/2010/02/autumn-1.jpg
sebuah sajak jelang senja di bangtem FIB

Sabtu, 17 November 2018

Kilas Balik KKI 2013 Yogyakarta

Selamat yah mene ....
Sebelum membaca lebih jauh, mari kita ketahui lebih dahulu apa itu KKI? dan tentang apa tulisan ini nanti? Dan kenapa cerita lama tahun 2013?
Tulisan ini dibuat untuk menyongsong dan menyemarakkan KKI 2018 yang akan digelar awal Desember nanti di Jakarta sekaligus menyegarkan ingatan akan pelaksanaan sebelumnya.

KKI atau kepanjangan dari Kongres Kebudayaan Indonesia ialah sebuah acara kongres yang membahas tentang budaya yang ada di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Pelaksanaan sebelumnya ialah pada tahun 2013 bertempat di Yogyakarta. Lokasi pelaksanaan kongres ini berpindah-pindah tiap periodenya. Untuk tahun 2018 ini, yang sebelumnya hendak dilaksanakan di Bali, akan tetapi Kemendikbud RI sebagai komite pelaksana telah menentukan lokasinya di Jakarta, Kompleks Kemendikbud.
Pada tahun 2013 lalu, kegiatan ini berjalan selama 5 hari, di hari pertama dilakukan upacara pembukaan serta 4 hari kemudian dilaksanakan sidang kongres serta pada malam terakhir dilakukan penutupan. Oleh karenanya banyaknya peserta, maka sidang pada kongres tersebut dibagi menjadi 5 kelas sidang yang masing-masing di tempat yang berbeda. Sidang 1 dan 2 berada di Hotel Saphire, sedangkan Sidang 3, 4, dan 5 berada di Royal Ambarukmo.
Pada setiap kelas sidang, diberikan paparan materi oleh tenaga ahli bidang budaya atau budayawan mengenai permasalahan, perkembangan, dan pelestarian budaya di Indonesia. Selain itu, para peserta sidang juga berkontribusi dalam memberikan sumbang dan masukan pemikiran terkait upaya bagaimana melestarikan kebudayaan di Indonesia.
Strategi-strategi yang disampaikan dan diadu pemikirannya cukup beragam, mulai dari etnik dan musik, toleransi, tinggalan budaya materi, pelestarian adat istiadat, metode pengembangan hasil budaya, dan lain sebagainya.
Untuk melengkapi cerita secara visual, di bawah ini ada beberapa dokumentasi yang sempat penulis abadikan ketika pelaksanaan Kongres Kebudayaan Indonesia di Yogyakarta tahun 2013. Penulis di sini dulu pernah menjadi salah satu panitia pada bagian LO, yakni menghubungkan para undangan dan pembicara untuk kelancaran pelaksanaan kongres. Akan tetapi pada pelaksanannya ternyata malah nge-handle berbagai macam tugas, seperti LO, administrasi, MC, dan asrot. Sebagai pengalaman saja sih dalam menjalankan tugas.


Rapat koordinasi persiapan Panitia KKI 2013 di Hotel Saphire

Upacara pembukaan KKI 2013, Ambarukmo

Upacara pembukaan KKI 2013, Ambarukmo

Suasana hettics ruang sekretariat

Koordinasi pemateri dan panitia

Suasana salah satu ruang sidang kongres

Suasana salah satu ruang sidang kongres

Mengantar peserta undangan ke penginapan

Gala dinner pdi pendopo Ambarukmo

Peserta dan panitia (notulen) pada salah satu kelas sidang

Pendataan ulang peserta di resepsionis


Enjoy setelah upacara penutupan, panitia mahasiswa (LO dan notulen)


*Lain kali ditambah saya tambah lagi tulisannya ya... bhehehehee

Senin, 12 November 2018

Mengalir Tapi Bukan Air (Puisi)

Mengalir Tapi Bukan Air


Bila ku ingat kembali
cerita tentang masa lalu
bagaimana ia memanggil
dalam nyanyian kalbu
menyeruak pada tiap bagian telinga
sedikit membisukan rasa
pada jiwa yang membungkus kabut

Sibakan angin yang menghampiri
menyapu dan mengusir
pada tiap kabut
yang sembari mengatakan
ceritanya dalam bahasa dan nada
dengan irama yang tiada bisa kubaca
memaksa dalam mengeja
menelusuri pada tiap bagian kulit dan tulang
memberikan cerita
entah bagaimana, ia tetap setia

Hingga malam yang menyapa
membunuh angin dalam peluru senyap
menggantikan selimut
dengan riuh ketenangan
mengiringi dan memandu
dalam kelam yang tak berdendang
begitu terus
berganti, berputar, dan mengalir
seperti roda kincir air
tak kekal apa yang menghampiri
malam pun kan binasa
kala mentari menjemput pagi

credit gambar:
https://media-cdn.tripadvisor.com/media/photo-s/0a/bf/68/ee/sore-berganti-malam.jpg


Kamis, 08 November 2018

Menanti Kabarmu (puisi)

Menanti Kabarmu

Bangunku,
dalam pagi yang menyinari
melihat sebuah tanda
kehadiran dalam sebuah tulisan
penyemangat bagi insan
mengeja kembali
kalimat lama yang berlalu
dengan tiap kenangan yang terbawa

Ku layangkan kembali barisan kata
pada hari demi hari
sebagai sebuah tanda
dengan mencipta rasa
menumbuhkan asa
meski dengan eja yang begitu terbata
dengan makna ku menguatkannya

Ke mana engkau kini?
menanti dalam layar imaji
memanggil dengan hati
meski memang terlupa atau sengaja
ku menyebutnya dalam setiap doa

sumber ilustrasi: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQEkZqvmFtkjLBsvjJSvWpxFKjYZvH2rWXUqZt377oYZjXQHVsv

Why PUBG? Why?..... AOB Kecanduan Game

Why PUBG? Why?.....Kecanduan Game 

Genap 23 hari sudah (bukannya ganjil ya?) tiba-tiba kecanduan game online, atau permainan daring. Awalnya saya memandang sebelah mata para gamers atau orang yang suka main game online. Begitu juga dengan yang suka menonton video orang bermain game online, bagi saya aneh saja. Bahkan, saya ini belum pernah bermain PS (playstation). Akan tetapi kini semua berubah, setelah saya berkenalan dengan salah satu game online battleroyal PUBG. Tidaaaaaaak...Why PUBG? Why?

Mungkin ini salah satu akibat kalau tidak suka dengan sesuatu itu jangan terlalu, karena kalau sudah terjadi pada diri sendiri akan menjadi sebuah kebalikan. Memang sih, PUBG ini merupakan salah satu game/ game online yang pertama saya mainkan, dan tidak ada game lain lagi. Setelah beberapa hari main PUBG, kemudian install Fortnite, karena memang mirip genre nya. Akan tetapi tidak bisa bertahan pada dalam satu hari, kemudian dihapus. 
sumber gambar: https://andro4all.com/files/2017/12/PUBG-en-Android-700x500.jpg

Mengapa mejadi suka dan kecanduan PUBG?
Saya bermain PUBG jenis Mobile PC di laptop. Ternyata game battleroyal dengan bisa memilih mode solo-duo-skuad merupakan jenis permainan yang cocok. Oleh karenanya membuat saya keterusan untuk main, dan menjadikannya sebuah kecanduan. Kalau sebelumnya ketika buka laptop, yang pertama dijelajahi biasanya dokumen-dokumen atau browser, sekarang adalah game PUBG. Saya menyebut ini menjadi kecanduan karena banyak jam dalam sehari yang termakan untuk bermain PUBG. Ketika sedang tidak bermain, pikiran terus saja berisik dan menyuarakan suara-suara yang membuat bayangan seolah-olah berada di arena perang PUBG. Hal ini sangat mengganggu sebenarnya bagi saya, mengganggu aktivitas lainnya, bahkan jam istirahat. Hal tersebut, seperti kemunculan suara dan bayangan dalam pikiran akan berakhir/ hilang ketika sudah membuka aplikasi game online PUBG ini. 

Selain itu, mungkin kesenangannya ialah pada dua atau tiga hari pertama saya mendapatkan chicken dinner (istilah pemenang dalam game ini) sebagai chicken master dalam mode duo. Hingga pada hari-hari berikutnya menjadi lebih sering untuk mendapat chicken dinner maupun top 10.
chicken dinner pertama

Sebenarnya masih banyak yang belum saya ketahui di game ini, termasuk apa itu BOT, attachment, tempat looting, penggunaan laras panjang, memiringkan badan, dan lain sebagainya. Ketika menggunakan senjata, saya biasanya hanya mencari yang kapasitas coilnya banyak saja. Sedikit cerita saja, di minggu pertama saya dapat Gold, minggu kedua dapat Platinum, dan di minggu ketiga Diamond dan Crown. Ini sudah masuk awal minggu ke empat, "apabila" saya teruskan mungkin akhir pekan ini sudah dapat Ace. Targetnya dulu memang satu minggu naik satu kategori peringkat.

Mengapa kata "apabila" pada paragraf sebelumnya  saya beri petik dua ("__")? Karena hari ini saya mau menghapus atau meniadakan aplikasi game PUBG di laptop. Hal ini saya lakukan supaya tidak ketergantungan lagi atau kecanduan dengan game online, apabila suara pikiran terus berkehendak untuk memainkan, maka saya hanya memberi alternatif untuk bermain di warnet (warung internet) dan itu pun jauh. Katakanlah ini sebagai self punishment saja supaya kegaiatan game tidak mengganggu aktivitas. Hal ini saya lakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan, mungkin bisa lama. 

Itu saja dulu cerita saya tentang sebuah game onlen battle royal PUBG. Untuk ke depannya, semoga ketika berhadapan dengan game online jeins ini atau pun yang lainnya tidak menjadi kecanduan, tetapi sebagai "teman" saja. Ini berlaku untuk saya saja. Saya tetap salut kepada professional gamers yang menjadikan game sebagai bagian dari pekerjaan.

Sabtu, 03 November 2018

BNN Kembangkan Kemampuan Mahasiswa untuk Menjadi Kader Penyuluh Anti Narkoba

Menindaklanjuti tulisan teaser pada kiriman sebelumnya (https://catatan-aob.blogspot.com/2018/10/teaser-workshop-pengembangan-organisasi.html), di bawah ini ialah laporan lengkapnya. Mari kita simak!!



Yogyakarta. Indonesia Darurat Narkoba telah dicanangkan oleh presiden Republik Indonesia sejak tahun 2014 lalu. Akan tetapi, dari tahun ke tahun angka prevalensi penyalahgunaan narkoba cenderung tinggi, serta jumlah pemakai sebagian besar ialah dari golongan pelajar dan mahasiswa dengan motif alasan coba-coba. Oleh karena itu, dalam upaya menyelamatkan pemuda generasi masa depan ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia bekerja sama dengan instansi pendidikan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Surakarta menyelenggarakan workshop Pengembangan Kapasitas Lingkungan Pendidikan Bidang Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yakni pada hari Senin dan Selasa tanggal 23-24 Mei 2016. Peserta kegiatan ini terdiri dari perwakilan beberapa mahasiswa perguruan tinggi seperti UGM, UNY, UII, UIN Sunan Kalijaga, UPN Veteran, UPY, Univ. Atma Jaya, UMY, UNS , dan UMS.
Foto 1. Peserta dan Narasumber foto bersama dengan membentuk simbol “A” Artipena setelah pemberian materi pada hari pertama 

Untuk kegiatan pada hari pertama (25/5) bertempat di ruang mulltimedia gedung pusat UGM dari pukul  08.30 WIB sampai dengan pukul 17.30 WIB. Seluruh peserta memperoleh bekal materi penguatan kemampuan dan pemahaman mengenai komunikasi efektif dalam bersosialisasi terkait P4GN, narkoba dalam aspek hukum, adiksi dasar, strategi dan konseptualisasi pengembangan progam P4GN di lingkungan pendidikan, serta kemampuan dasar konselinng bagi mahasiswa terkait P4GN. Dr. Drs. Senawi, MP., sebagai salah satu narasumber, menjelaskan bagaimana menyampaikan pesan yang efektif sehingga tujuan daripada sosialisasi terkait bahaya narkoba dapat diterima oleh masyarakat. Selain itu, juga dalam memerangi bahaya narkoba di lingkungan pendidikan maka antar lembaga pendidikan harus saling berkomunikasi atau melakukan koordinasi dalam upaya sinkronisasi tujuan bersama untuk menyelamatkan sumber daya civitas akademik dari narkoba.
Saat ini, di lingkungan pendidikan tinggi telah terbentuk jaringan mahasiswa antar kampus di Yogyakarta terkait pencegahan bahaya narkoba berupa Virus Biru dan Lembaga Penyuluh Anti Narkoba (LPAN). Tidak hanya itu, di lingkungan direktorat telah terbentuk Artipena (Asosiasi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba) sebagai upaya koordinasi antar kampus di Indonesia dalam memerangi bahaya narkoba.
Foto 2. Sosialisasi dan edukasi mahasiswa kepada salah satu SMP di Surakarta terkait bahaya penyalahgunaan narkoba (24/5)


Kegiatan hari kedua (24/5), seluruh peserta yang telah memperoleh bekal materi dibagi menjadi enam tim untuk praktik sosialisasi serta edukasi kepada siswa-siswi ke beberapa SD, SMP, dan SMA di Surakarta. Sekolah yang dipilih untuk lokasi sosialisasi ini ialah bertempat di daerah Jebres yang memiliki keterkaitan tentang lingkungan penyalahgunaan narkoba serta beberapa efek yang ditimbulkannya. Selain itu, sosialisasi juga dilaksanakan melalui dakwah di 2 masjid dan 2 gereja di Kelurahan Sudirprajan Surakarta. Setelah sosialisasi, bertempat di Balai Kelurahan Sudiroprajan, dilakukan review hasil kegiatan serta diskusi dengan penyuluh dan testimoni mantan pecandu kini membantu dalam penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba. Dr. Sulistiana, M.Si, Kasubdit. Lingkungan Pendidikan BNN, di akhir diskusi mengatakan “Seluruh peserta diminta untuk membuat action plan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan selama dua hari ini, berupa rencana-rencana strategis diserahkan ke wakil rektor bidang kemahasiswaan dari masing-masing kampus untuk segera dilakukan tindakan dalam penerapan P4GN di kalangan kampus”. (aob)
Foto 3. Diskusi hasil sosialisasi dan shring dengan penyuluh dan testimoni mantan pecandu dari Surakarta di Balai Kelurahan Sudiroprajan (24/5)

Pertemuan (Puisi)

Pertemuan


Aku berlari mengejar hari
Mencari dan berusaha untuk menemui
Tidakkah kau ingat saat yang terakhir di sudut itu
Aku pergi untuk sejenak saja
Tapi engkau menghilang saat ku kembali
Apakah kau pergi bersama perjalanan hari
Tidakkah kau ingin menemuiku
Kepada siapa lagi aku bersedih hati
Letakkan sejenak sayapmu kasih
Meski letihku telah berujung
Ku kan tetap menanti, pertemuan itu

credit ilustrasi: https://airkobokan.files.wordpress.com/2016/12/pertemuan-terakhir.jpg