Sosialisasi Melalui Sosial Media sebagai Upaya
Penyelamatan Generasi Bangsa dari Bahaya NAPZA*
Narkoba, sebagai
suatu benda yang mempunyai manfaat di bidang medis ini juga memiliki dampak
positif dan negatif. Dampak positif melalui pembenargunaan narkoba adalah untuk
pengurang rasa nyeri pada kegiatan medis atau sebagai bahan penelitian farmasi
yang kemudian kandungan zatnya dapat diturunkan menjadi obat-obatan (seperti
obat batuk dengan dextrometorphan yang merupakan turunan dari morfin).Akan
tetapi, yang perlu dipertimbangkan ialah mengenai penyalahgunaan dari manfaat
benda-benda adiktif ini.
Dewasa ini, tindakan penyebaran
penyalahgunaan narkoba oleh masyarkat kian marak. Jaringan rantai iblis ini
masuk ke berbagai golongan, mulai dari pejabat, artis, pegawai, hingga pada
masyarakat usia bangku sekolah/ kuliah. Penyalahgunaan pada usia produktif ini
akan membawa dampak negatif yang besar bagi kemajuan bangsa dan negara. Usia
muda dan produktif sebagai generasi penerus bangsa hendaknya dijauhkan dari
tindakan ini. Penyalahgunaan ini selain melanggar hukum juga sebenarnya
membahayakan bagi kesehatan penggunanya sendiri. Pengguna akan merasa memiliki
ikatan akan ketergantungan dengan narkoba. Selain itu juga memberi pengaruh buruk
pada keadaan psikologis dan hubungan sosial dengan orang-orang di sekitarnya.
Secara individu, efek negatif yang ditimbulkan ialah bahwa si individu tersebut
akan malas dalam belajar, menurukan produktivitas, tidak memperhatkan pola
makan, tidak memperhatikan kebersihan diri yang nantinya akan menimbulkan
berbagai penyakit, penyalahgunaan konsumsii narkoba dengan jarum suntik juga
dapat memicu timbulnya penyakit menular yang berbahaya, karena ketergantungan
yang semakin lama semakin mengikat maka individu butuh sumber daya untuk
memperoleh benda haram tersebut dengan berbagai cara termasuk mencuri. Efek
negatif pengguna pada hubungan sosial ialah, ia akan acuh tak acuh pada
orang-orang sekitar dan akan merugikan secara ekonomi. Secara universal, karena
benda ini dianggap benda haram karena penyalahgunaan, maka apabila orang-orang
sekitar si individu tersebut diketahui menggunakan benda ini maka akan
memunculkan pandangan negatif terhadapnya.
Oleh karena itu, upaya pencegahan sangat penting
mengingat bahaya dari tindak penyalahgunaan narkoba. Upaya pencegahan ini dapat
dilakukan melalui sosialisasi tentang bahaya narkoba melalui jaringan sosial
media. Sosial media merupakan tempat efektif dalam penyebaran informasi karena
penggunaan jaringan data ini lebih banyak oleh generasi muda. Saat ini, hampir
semua anak muda mempunyai lebih dari satu akun sosial network dari provider
penyedia situs-situs jejaring. Dari sini, upaya sosialisasi dapat dilakukan.
Yang perlu dicatat ialah agen-agen atau kader-kader yang diperlukan dalam
gerakan pencegahan ini. Kader dibentuk supaya matang dalam sosialisasi dan dari
subjek yang sepemahaman dengan objek sasaran, yakni generasi muda. Denga adanya
kader-kader ini maka upaya sosialisasi lebih tersistem. Bentuk penyebaran informasi
dapat juga dikemas dalam berbagai bentuk, sesuai dengan ide-ide kreatif
kader-kader muda tersebut sehingga masyarakat akan lebih tertarik dan mudah
dalam menyerap informasi.(AOB)
*Artikel ini ditulis pada Oktober 2014 sebagai salah satu persyaratan mengikuti Diklat Anti NAPZA UGM di Pondok Tingal
0 comments:
Posting Komentar