Jumat, 28 September 2018

Artikel Anti Narkoba


Sosialisasi Melalui Sosial Media sebagai Upaya Penyelamatan Generasi Bangsa dari Bahaya NAPZA*

     












     Narkoba, sebagai suatu benda yang mempunyai manfaat di bidang medis ini juga memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif melalui pembenargunaan narkoba adalah untuk pengurang rasa nyeri pada kegiatan medis atau sebagai bahan penelitian farmasi yang kemudian kandungan zatnya dapat diturunkan menjadi obat-obatan (seperti obat batuk dengan dextrometorphan yang merupakan turunan dari morfin).Akan tetapi, yang perlu dipertimbangkan ialah mengenai penyalahgunaan dari manfaat benda-benda adiktif ini.
        Dewasa ini, tindakan penyebaran penyalahgunaan narkoba oleh masyarkat kian marak. Jaringan rantai iblis ini masuk ke berbagai golongan, mulai dari pejabat, artis, pegawai, hingga pada masyarakat usia bangku sekolah/ kuliah. Penyalahgunaan pada usia produktif ini akan membawa dampak negatif yang besar bagi kemajuan bangsa dan negara. Usia muda dan produktif sebagai generasi penerus bangsa hendaknya dijauhkan dari tindakan ini. Penyalahgunaan ini selain melanggar hukum juga sebenarnya membahayakan bagi kesehatan penggunanya sendiri. Pengguna akan merasa memiliki ikatan akan ketergantungan dengan narkoba. Selain itu juga memberi pengaruh buruk pada keadaan psikologis dan hubungan sosial dengan orang-orang di sekitarnya. Secara individu, efek negatif yang ditimbulkan ialah bahwa si individu tersebut akan malas dalam belajar, menurukan produktivitas, tidak memperhatkan pola makan, tidak memperhatikan kebersihan diri yang nantinya akan menimbulkan berbagai penyakit, penyalahgunaan konsumsii narkoba dengan jarum suntik juga dapat memicu timbulnya penyakit menular yang berbahaya, karena ketergantungan yang semakin lama semakin mengikat maka individu butuh sumber daya untuk memperoleh benda haram tersebut dengan berbagai cara termasuk mencuri. Efek negatif pengguna pada hubungan sosial ialah, ia akan acuh tak acuh pada orang-orang sekitar dan akan merugikan secara ekonomi. Secara universal, karena benda ini dianggap benda haram karena penyalahgunaan, maka apabila orang-orang sekitar si individu tersebut diketahui menggunakan benda ini maka akan memunculkan pandangan negatif terhadapnya.
       Oleh karena itu, upaya pencegahan sangat penting mengingat bahaya dari tindak penyalahgunaan narkoba. Upaya pencegahan ini dapat dilakukan melalui sosialisasi tentang bahaya narkoba melalui jaringan sosial media. Sosial media merupakan tempat efektif dalam penyebaran informasi karena penggunaan jaringan data ini lebih banyak oleh generasi muda. Saat ini, hampir semua anak muda mempunyai lebih dari satu akun sosial network dari provider penyedia situs-situs jejaring. Dari sini, upaya sosialisasi dapat dilakukan. Yang perlu dicatat ialah agen-agen atau kader-kader yang diperlukan dalam gerakan pencegahan ini. Kader dibentuk supaya matang dalam sosialisasi dan dari subjek yang sepemahaman dengan objek sasaran, yakni generasi muda. Denga adanya kader-kader ini maka upaya sosialisasi lebih tersistem. Bentuk penyebaran informasi dapat juga dikemas dalam berbagai bentuk, sesuai dengan ide-ide kreatif kader-kader muda tersebut sehingga masyarakat akan lebih tertarik dan mudah dalam menyerap informasi.(AOB)


*Artikel ini ditulis pada Oktober 2014 sebagai salah satu persyaratan mengikuti Diklat Anti NAPZA UGM di Pondok Tingal

0 comments:

Posting Komentar