Senin, 24 September 2018

Cerita Bersambung "BUKAN HANTU YANG SALAH" Ep.1


BUKAN HANTU YANG SALAH
oleh: AOB
(Ep.1)
“ Jem! Sudahkah kau buang mayat si Deri?,” tanya Herga pada Jemi, komplotannya, sambil menyalakan mesin mobilnya untuk segera pergi dari jembatan lama.
Hanya diam yang menemani mereka sampai ke kota.
“Sebelum kubuang, mayat itu tadi akun masukkan ke dalam karung dan kuberi batu-batu biar cepat tenggelam ke dasar sungai,” si Jemi memulai pembicaraan.
“Bagus kalau begitu,” jawab Herga.
“Bagus muka loe itu..!Aku tadi susah-susah ngangkat tu mayat, lha kamu malah enak-enakan di mobil!,” omel Jemi yang tidak suka dengan jawaban Herga.
“ Ya udah! sorry-sorry, gak usah ngomel gitu dah.. kutraktir makan malam deh. Ok?” hibur Herga.
          -------------------------------------------####--------------------------------------------------
....Semua orang ingin bahagia menjalani hidup di dunia ini...,”. ku dengarkan musik itu di kamar, kemudian teringat dengan rencana liburan bareng teman-teman besok lusa. Kutelpon Deri, Herga, Revan, Diana, Resti, Jemi, dan Andri, tapi gak ada satupun yang menjawab.
“Sial! Paling-paling mereka lagi jalan-jalan keluar, ini kan malam minggu,”pikirku.
Tidak berhenti disitu, ku kirim pesan buat mereka lewat SMS dan Facebook. Kuhabisakn malam minggu dengan nonto film bersama adikku, Ian, meski baru satu jam dia sudah keok (maksudnya tidur). Sudah tiga tahun ini kami tinggal di kontrakan dekat sekolah, tepatnya di MAN 2 Tulungagung. Sebulan sekali biasanya kami pulang, atau kalau tidak orang tuaku yang menjenguk ke sini.
            Pagi harinya, ku baca pesan dari resti “Fran!U tau g` kmana Deri prgi smlm?Q dah brkali2 hub tp g` da jwban,”. Terus ku balas saja kalau aku tidak tahu. Aneh sekali, aku kira mereka pergi bareng semalam, soalnya kan resti pacarnya Deri.
“Ian!aku isi bensin ni motor dulu ya! Mungkin 30 menitan, sekalian cari buku,” kataku sebeum pergi.
“Ok lah kalau begiti,” jawabnya.
“ Ramai dan antri banget SPBU pagi ini,” gerutuku dalam hati.
Sepulang dari toko buku, “kak! Diandra, adiknya Revan, tadi telpon. Katanya revan tadi malam kecelakaan, dan sekarang dah di rumah sakit.” Kata Ian setelah aku masuk ke kamar.
“ Ya dah. Kita jenguk sekarang ya... oh ya kamu udah mandi belum?” tanyaku.
“Belum! Aku mandi dulu ya..” jawabnya sambil ngeloyor ke kamar mandi.
“Dasar pemalas!,” kataku. Maklumlah, ini kan hari pertama liburan semester, jadi mungkin semua pelajar lagi malas mandi. Kecuali gue (he he.. sorry sombong dikit)......
(Bersambung)
-----------------------
Tunggu episode selanjutnya 



0 comments:

Posting Komentar