Sabtu, 29 September 2018

Zaski, Hantu Tempat Sampah (Cerbung)

Zaski, Hantu Tempat Sampah!!!
👻
 "Bubar barisan, Jalan!" 
Begitu kata pemimpin apel latihan Pramuka sore ini, Aku dan beberapa temanku berhamburan. Anggota yang ditugasi untuk memberi pendampingan pada anggota baru membuat kelompok sesuai yang telah ditentukan sebelumnya. Mendapat jatah untuk mengurusi bagian pendadaran, tentu membuatku agak pusing. Pasalnya, perijinan menggunakan sekolah untuk kegiatan PERSAMI (Perkemahan Sabtu Minggu) besok belum turun suratnya. 
"Ndan, lu gimana sih?!! Kan udah dari kemarin lusa dah gua ingetin untuk ke TU," Aku hanya bisa menggurutu pada Bondan, wakilku.
 "Ya sudah, cuma lobbyingya susah. Tau sendiri kan pak Darto kayak gimana ribetnya. Gua dari kemarin juga bantu anak perlengkapan, masih belum beres juga mereka," sahut Bondan.
"Coba lu cari di gudang penyimpanan, mungkin di sana ada. Kuncinya ada di mbah Met,"jelasku. Mbah Met adalah penjaga sekolah.
"Coba lu ajak Sara aja, ini sudah jam 3 sore lho, satu jam lagi kantor tutup".
"Oke laksanakan," jawabnya, lalu pergi.
      Ohya, namaku Jenny, seorang cewek remaja bersama teman-teman sepantaran duduk di bangku SMA. Ya, salah satu sekolah menengah atas favorit di Kota Tahu, Kediri. Sedikit bangga bisa masuk sekolah ternama dengan kemampuan otak pas-pasan. Kalau saja waktu pendaftaran dulu ayahku nggak ngotot pada panitia ketika tahu ada siswa yang diterima tapi mengundurkan diri. Dari urutan daftar siswa, aku masuk nomor 267, dari 266 siswa yang dinyatakan diterima. Atau bisa dikatakan, aku masuk cadangan. Tapi ya, namanya orang tua, bisa dimaklumi kalau berjuang untuk bisa menyekolahkan anaknya. Apalagi sekolah ini, meski sekolah umum tapi para siswi wajib minimal wajib mengenakan rok yang panjangnya satu jengkal di bawah lutut dan atasan lengan panjang. Mungkin karena itu juga yang diharapkan oleh para orang tua agar anaknya bisa masuk sekolah ini.
    Sebagai orang pertama, aku akan bercerita tentang hal aneh yang ada di sekolahku. Mungkin pernah terjadi suatu peristiwa pada jaman dahulu, bukan masa purba ya, yang pasti ketika aku belum menjadi siswa di sekolah sini. Meski jaman sudah melek teknologi orang-orangnya, yang namanya gosip mulut-ke mulut tetep saja hot. Tepat sebulan yang lalu, gosip ini aku dengar ketika di ruang guru untuk membahas masalah proposal kegiatan Persami ini dengan Bu Murni, guru yang sekaligus sebagai pembina organisasi Pramuka. (Bersambung :29-09-2018)

  ilustrasi: https://chargerbulletin.com/wp-content/uploads/2018/03/school-1197605_960_720.jpg


Pernah ada cerita, meskipun kebanyakan kabar burung dan tidak ada kejelasannya, pernah ada peristiwa yang melibatkan salah satu siswa di sekolah ini yang meninggal. Kematiannya pun gosipnya mengenaskan. Jasadnya pun ditemukan

1 comments: