Selasa, 20 November 2018

Angin yang Menari di Sore Hari (Puisi)

Angin yang Menari di Sore Hari


Menuntun anganku pada sebuah bangku,
ke sana dan berharap mendapat cerita
meski hanya remahan dari drama romansa
tiada yang berbeda,
seperti ketika beberapa tahun yang lalu
Begitu ramai para manusia
yang berseliweran disekitaran
bersama dengan bangku-bangku yang terpatri
di samping gedung yang menghadap ada sebuah taman

Percakapan dan dentuman nada menghiasi suasana
tidakkah yang membawaku ke sini
seperti bayangan akan sunyi
percakapan dan keriuhan
juga terjadi dalam raga ini
hanya saja berbeda bentuk dan pemaknaan
keramaian hanya di dalam pikiran
bercengkerama dengan sisi lain
berdiskusi dengan membisukan mulut
dalam diam yang penuh keramaian
Hanya rasa dan aroma
dari pada angin yang menyelimuti senja
menari seakan mengejek
pada tiap insan yang menyendiri
atau mungkin maksudnya memang menghibur
dengan tarian-tariannya yang penuh kesejukan


sumber ilustrasi: https://madjikanimyang.files.wordpress.com/2010/02/autumn-1.jpg
sebuah sajak jelang senja di bangtem FIB

0 comments:

Posting Komentar