Senin, 12 November 2018

Mengalir Tapi Bukan Air (Puisi)

Mengalir Tapi Bukan Air


Bila ku ingat kembali
cerita tentang masa lalu
bagaimana ia memanggil
dalam nyanyian kalbu
menyeruak pada tiap bagian telinga
sedikit membisukan rasa
pada jiwa yang membungkus kabut

Sibakan angin yang menghampiri
menyapu dan mengusir
pada tiap kabut
yang sembari mengatakan
ceritanya dalam bahasa dan nada
dengan irama yang tiada bisa kubaca
memaksa dalam mengeja
menelusuri pada tiap bagian kulit dan tulang
memberikan cerita
entah bagaimana, ia tetap setia

Hingga malam yang menyapa
membunuh angin dalam peluru senyap
menggantikan selimut
dengan riuh ketenangan
mengiringi dan memandu
dalam kelam yang tak berdendang
begitu terus
berganti, berputar, dan mengalir
seperti roda kincir air
tak kekal apa yang menghampiri
malam pun kan binasa
kala mentari menjemput pagi

credit gambar:
https://media-cdn.tripadvisor.com/media/photo-s/0a/bf/68/ee/sore-berganti-malam.jpg


0 comments:

Posting Komentar